Rabu, 17 Oktober 2012

SISTEM PERIODIK MODERN


SISTEM PERIODIK MODERN

Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya. Sampai saat ini, sudah dikenal 118 macam unsur dengan sifat yangkhas untuk setiap unsur. Jika unsur-unsur itu tidak disusun secara tepatmaka akan mengalami kesukaran dalam mempelajari sifat-sifatnya.


           

Sistem periodic modern disusun berdasarkan hukum periodic modern yang menyatakan bahwa sifat-sifat unsure merupakan fungsi periodic dari nomor atomnya.
Artinya. Jika unsure-unsur disusun bedasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodic. Itulah sebabnya tabel tersebut dimulai dengan hydrogen, sebab hydrogen mempunya nomor atom 1. Hydrogen diikuti oleh unsure nomor atom 2, yaitu helium. Unsur dengan nomor atom berikutnya, yaitu litium, menunjukkan kemiripan sifat dengan hydrogen sehingga ditempatkan dibawah hydrogen. Berilium dan 5 unsur berikutnya tidak ada yang menunjukkan kemiripan sifat dengan helium, jadi diurutkan saja dalam satu baris. Unsure nomor atom 10, yaitu neon, ternyata mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan helium. Unsure nomor atom 11 ternyata kembali menunjukkan kemiripan sifat dengan litium sehingga di tempatkan di bawahnya, memulai baris berikutnya. Demikian seterusnya, sifat-sifat tertentu berulang secara periodic. Itu pula sebabnya tabel unsure-unsur tersebut dinamai tabel periodic.       

1.      Periodie

Lajur-lajur horizontal dalam system periodic disebut periode. System periodic modern terdiri atas 7 periode. Jumlah unsure pada setiap periode sebagai berikut.


                       

Periode
Jumlah Unsur
Nomor Atom
1
2
1 - 2
2
8
3 - 10
3
8
11 - 18
4
18
19 - 36
5
18
37 - 54
6
32
55 - 86
7
32
87 - 118

periode 1,2, dan 3 disebut periode pendek karena berisi relative sedikit unsure, sedangkan periode 4 dan seterusnya desebut periode panjang

           
2.      Golongan

Kolom-kolom vertical dalam system periodic disebut golongan. Penempatan unsure dalam golongan berdasarkan kemiripan sifat. System periodic modern terdiri atas 18 kolom vertical. Ada dua cara penamaan golongan, yaitu:

a.       System 8 golongan
Menurut cara ini, sitem periodic dibagi menjadi 8 golongan yang masing –masing terdiri atas golongan utama (golongan A ) dan golongan tambahan (golongan B). Unsure- unsure golongan B disebut juga unsure transisi. Nomor golongan ditulis dengan angka Romawi. Golongan-golongan B terletak antara golongan IIA dan IIIA. Golongan VIIIB terdiri atas 3 kolom vertical (liat gambar 3.1)

b.      System 18 golongan
Menurut cara ini, system periodic dibagi ke dalam 18 golongan, yaitu golongan 1 sampai dengan 18, demikian dari kolom paling kiri. Unsure-unsur transisi terletak pada golongan 3 – 12.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
VIII
VIII
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
A
A
A
A
           
            Beberapa golongan unsure dalam system periodic mempunyai nama khusus, di antaranya:
a.       Golongan IA              : logam alkali (kecuali hydrogen)
b.      Golongan IIA             : logam alkali tanah
c.       Golongan VIIA          :halogen
d.      Golongan VIIIA         : gas mulia

3.      Unsure Transisi dan Transisi Dalam

a.       Unsure Transisi

Sebelumnya telah disebutkan bahwa unsure-unsur yang terletak pada golongan-golongan B, yaitu golongan IIIB dan IIB (golongan 3 sampai dengan 12) disebut unsure transisi atau unsure peralihan. Unsure-unsur tersebut merupakan peralihan dari golongan IIA ke golongan IIIA, yaitu unsure-unsur yang dialihkan hingga di temukan unsure yang mempunyai kemiripan sikap dengan golongan IIIA.

Contoh:
Periode ketiga golongan IIA ditempati oleh magnesim (nomor atom 12), sedangkan golongan IIIA oleh aluminium (nomor atom 13). Pada periode keempat, golongan IIA ditempati oleh kalsium (nomor atom 20). Namun demikian, unsure berikutnya, yaitu scandium (nomor atom 21), tidak menunjukkan kemiripan sifat dengan aluminium. Oleh karena itu, scandium tidak dapat ditempatkan di bawah aluminium pada golongan IIIA. Ternyata, 10 unsur harus dialihkan hingga ditemukan gallium (nomor atom 31) yang menunjukkan kemiripan sifat dengan aluminium. Kesepuluh unsure tersebt merupkan unsure transisi periode 4.

b.      Unsure Transisi Dalam
Dua baris unsure yang ditempatkan di bagian bawah Tabel Periodik disebut unsure transisi dalam, yaitu terdiri dari:
1.      Lantanida, yang beranggotakan nomor atom 57 – 70 (14 unsur). Ke-14 unsur ini mempunyai sifat yang mirip dengan lantanium (La), sehingga disebut lantanoida atau lantanida.
2.      Aktinida, yang beranggotakan nomor atom 89 – 102 (14 unsur). Ke-14 unsur ini sangat mirip dengan actinium, sehingga disebut aktinoida atau aktinida.

Semua unsure transisi dalam sebenarnya menempati golongan IIIB, yaitu lantanida pada period keenam dan aktinida pada period ketujuh. Jadi, golongan IIIB period keenam dan period ketujuh,
Masing-masing berisi 15 unsur. Unsure-unsur transisi dalam memiliki sifat-sifat yang sangat bermiripan sehingga ditempatkan dalam satu kotak.























Tidak ada komentar:

Posting Komentar